Negeriku dengan 1001 Masalah

17:12 Baso Hamdani 0 Comments

    

basohamdani.com -Negeriku dengan 1001 Masalah |  Mungkin kita terlalu banyak menonton media atau mungkin saja itu adalah kenyataan yang sudah menjamur dan terasa memuakkan. Korupsi merajalela, membuat bangsa ini goyah bagai pagar pohon yang diterpa angin ribut bak topan haiyan yang melanda filipina baru-baru ini (2013) namun saya yakin akar-akarnya masih kuat untuk menahan yaitu generasi pemimpin. Bukan hanya itu menjamurnya peran sandiwara saudara makan saudara di kalangan elite politik seakan menjadi hidangan lezat bagi media. Hal itu juga bisa berdampak negatif bagi pemuda untuk belajar politik.
      Korupsi dan politik seperti magnet dan besi. Politik sedang menjadi citra buruk bagi masyarakat, padahal politik salah satu buah "Peradaban Manusia". Bahkan politik dilakukan untuk ras republica (kemaslahatan umum) membawa masyarakat ke dalam lingkar management kesejahteraan. Bahkan menurut Aristoteles (384-322 SM) didefinisikan bahwa manusia adalah zoon politikon yaitu binatang yang berpolitik. Inilah yang membedakan manusia dengan binatang. Di agama islam kita pun mengatakan bahwa yang membedakan kita adalah adanya akal yang dimiliki manusia dibanding hewan. 
      Penilaian politik mulai didasarkan dari pikiran negatif namun sebenarnya itu adalah tugas suci yang seharusnya dilakukan sebagai khalifah. Mari memulai positive thinking bahwa politik itu adalah sebuah hal yang positif. 
       Belum lagi selesainya kasus korupsi yang menyeret para pejabat negara bahkan calon pemimpin masa depan yang memiliki prestasi terbungkam oleh kasus korupsinya. Kasus penyadapan negara tetangga semakin memanas. Australia yang merupakan tetangga sekaligus telah menjadi teman memiliki spionase. Saya kira itu sudah sifat dasarnya dengan memanfaatkan teknologinya dan itu telah lama dilakukan. Bahkan apa yang dipikiran kita dan baru membayangkan negara adidaya sudah melakukannya.
       Belum lagi hal itu selesai, yang seharusnya Presiden harus tegas dalam masalah ini setelah terbongkar Australia menyadap pejabat NKRI, dengan meminta Australia untuk minta maaf. Malah, Australia mengancam untuk membongkar rahasia SBY dengan hasil penyadapan. Kita seperti jatuh dan tertimpah tangga pula. Saya tahu bangsa kami memanas dengan kasus korupsi tapi bukan berarti  harus memanfaatkan kondisi itu untuk kepentingan... Saya hanya heran siapa dibalik kasus ini dan apa tujuannya... Mudah-mudahan semua akan baik-baik saja. Untuk para generasi bangsa tetap belajar yang baik.. :) atau memang sepertinya pemerintah  seharusnya telah memberlakukan Wajib Militer sebagai bentuk pertahanan negara...


Photo
Location: Tanah Lot, Bali
Photographer: Baso Hamdani

You Might Also Like

0 comments: