Suka Duka Umat Muslim di Pengembaraan.

09:41 Baso Hamdani 1 Comments

basohamdani.com - Suka duka Umat Muslim di Pengembaraan | Bulan oktober tepatnya tahun 2012 pertama kali saya menginjakkan kaki di negeri matahari terbit atau yang lebih dikenal dengan negeri sakura. Kedatangan kami tidak bertepatan dengan kehadiran bunga sakura yang notabenenya mekar pada musim semi. Kami semua 8 orang dari 3 universitas berbeda dalam rangka pertukaran pelajar SUIJI Program dan rangkaian KKN International angkatan 82 datang pada akhir musim gugur dan awal musim dingin. Sebagai umat muslim kata yang paling kami ingat adalah "Buta" sebutan atau bahasa Jepang untuk daging babi. Kami selalu mengingat huruf kanji babi è±š dan hafalan kata buta. Bahkan kami selalu menggunakan pada saat makan diluar untuk menanyakan keberadaan daging yang satu ini.
       Makanan halal sangatlah susah didapatkan, di pulau yang kami tempati yaitu shikoku island. Bukan hanya itu sebelumnya saya juga kurang tahu apabila daging ayam ataupun daging sapi yang tidak dipotong secara islami juga dilarang. Untungnya ada teman yang mengingatkan walaupun sempat barbeque-an dengan pelajar jepang namun tanpa babi. Sebagai seorang muslim kami diperkenalkan musholla tempat dimana para umat muslim di kota matsuyama melaksanakan shalat jumat. Saya sempat heran karena sangatlah berbeda dengan di Indonesia, disini kami hanya shalat berjamaah pada mushalla yang notabenenya adalah rumah masyarakat muslim setempat dengan luas tempat untuk berjamaah sekitar 10 x 10 meter.
Saya pun diperkenalkan satu per satu dengan umat muslim dari berbagai ras, ada yang dari timur tengah, afrika dan kebanyakan dari malaysia dan Indonesia. Kebetulan ketua kerukunan islam pada saat itu di Matsuyama adalah orang Indonesia. Program kami memiliki jadwal untuk ke pedesaan. Karena dari 8 orang hanya saya yang laki-laki. Setelah 6 hari di kampung, kami pun kembali ke kota Matsuyama kebetulan hari itu pas hari jumat. Saat saya bermaksud mengunjungi mushalla tempat peribadahan, alhasil saya tidak melihat lagi sepeda yang berjejeran pertanda bahwa tidak ada orang yang datang untuk melaksanakan shalat Jumat di tempat itu. Saya bingung sendiri mau kemana, akhirnya setelah jam menunjukkan pukul 14:00 saya kembali dan hanya melaksanakan shalat dhuhur. Alhasil, ternyata tempat shalat jumat dipindahkan. Belum lagi waktu subuh, kami harus berjuang melawan dinginnya dini hari yang bisa mencapai 2 derajat hingga minus. Untungnya ruangan kami dilengkapi Air Conditioner bersuhu panas.
       Sebagai mahasiswa asing tentunya kami juga diperkenalkan dengan mahasiswa asing lainnya dari berbagai negara. Kala itu kami sedang camping di pesisir ehime sebelah selatan pulau shikoku. Disana kami membantu masyarakat untuk menggarap lahan yang sedang mekar oleh hama tumbuhan kecil namun lain halnya disana kami memakai serba mesin, penggarapannya saja memakai buldozer kecil dan untuk angkat batu memakai tongkang. Sembari mengerjakan tugas, terdengar sensei (sebutan untuk dosen) memanggil kami untuk istirahat. Yang saya amati jadwal kerja orang Jepang banyak istirahatnya.
        Mahasiswa lainnya mengitari meja yang sudah tersedia cemilan enak yang siap dinikmati, namun saya ke toilet terlebih dahulu untuk bersih-bersih. Setelah itu, saya datang dengan muka tanpa dosa langsung tangan saya meraup makanan diatas meja. Spontan suasana menjadi hening dari suara riuh canda tawa seolah saya menekan tombol pause  untuk beberapa detik. Makanan itu pun langsung berselancar di pencernaan saya. Ternyata apa yang sama makan terbuat dari daging babi "astagfirullah", saya diingatkan oleh teman seprogram. Secara spontanitas saya langsung kebelakang untuk mengeluarkan apa yang saya makan tadi namun tak bisa keluar dan hanya pasrah. Allah maha tahu, saya tidak bermaksud memakan babi.
      Idul adha menjadi tantangan kami selanjutnya, rasanya sangat berbeda tentunya merayakan hari raya umat muslim kedua ini di negeri orang. Apalagi jauh dari keluarga dan teman dekat. Rasanya seperti hari biasa tidak ada yang spesial. Namun langkah kaki saya untuk melanjutkan ke tempat peribadahan di gedung yang telah disewa (ada pemberitahuan selanjutnya) menjadi semangat untuk mencoba hari raya di Jepang. Kala itu saya bergabung dengan orang Indonesia, bertemu dengan sesama umat muslim saja kami sangat bersyukur apalagi dengan sewarga negara. Langsung seperti saudara sendiri. Yang berbeda juga adalah setelah selesai idul adha, ada yang kembali ke kantor, kuliah dan lain-lain. Kami pun kembali ke asrama setelah foto bersama seluruh umat muslim yang ikut shalat Id.
      Rasanya pengen Cry tapi ini tuntutan pendidikan di luar negeri demi ilmu yang lebih. Maka kami rela jauh dari keluarga dan kebersamaan mereka. Sebagai mahasiswa pertukaran pelajar yang taat aturan, kami melanjutkan kuliah yang telah terjadwal. Sore harinya alhamdulillah dapat bagian makanan lebaran dari sesama orang Indonesia. Menurut saya dalam bahasa makassar "ini tongmi yang diingat di kampungnya orang". Walaupun tak seramai dan seenak di negeri asal tapi itu adalah kesyukuran yang luar biasa. Betapa tidak kami tidak menemukan makanan Indonesia di Jepang selama 1 bulan lebih terakhir
     Masih bercerita mengenai suka duka. Lanjut cerita, waktu itu kami ke Tobe Zoo yang merupakan kebun binatang yang ada di ehime Prefecture. Alhamdulilla rasanya senang sekali pertama kali melihat pinguin, beruang salju, anjing laut, singa laut, dan kuda nil. Karena waktu yang berbatas kami memutuskan untuk kembali. Waktu saat itu mentari sudah hampir meninggalkan pencahayaannya, kami mengejar waktu shalat Azhar. Singkat cerita langsung kami melaksanakannya di perhentian bus. Bus di Jepang atau apapun itu untuk transportasi sangatlah disiplin, saat menjelang 2 rakaat bus tumpangan kami datang dan dengan cepat ingin pergi. Kami pun langsung memutuskan shalat kami dan melanjutkan di bus. Sungguh perjuangan...
      Di malam terakhir kami, sensei melaksanakan pesta perpisahan atau lebih dikenal farewell party. Lagi-lagi disana terdapat banyak makanan namun saya berpikir kami terbatasi karena yang ada daging semua dan hanya beberapa makanan vegetarian. Berjalan sekitar 2 jam-an, sensei pun bertanya "Kenapa tidak makan ayam",.. saya: "maaf terima kasih sensei, ada koq buah and sayurnya" -- sensei "daging ayamnya kami beli di halal store jadi ini dimasak khusus untuk kalian ".... Langsung dah saya balas dengan senyuman, dan mengambil piring dalam hatiku berkata "rejeki nomplok, lama sudah tak makan daging"...
       Sebagai umat muslim yang menuntut ilmu ataupun bekerja di luar negeri tidak semudah yang kita pikir, mereka harus berjuang mulai dari budaya yang beda, empat peribadahan serta makanan yang halal yang notabene biasanya lebih mahal. Akhirnya saya kembali dan mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan dan akan memanfaatkannya, di negeri kami bisa beribadah di mesjid yang megah tanpa khwatir dengan makanan haram. Daging ada dimana-mana dan bisa dimakan. Mudah-mudahan bisa menikmatinya sebelum kembali berjuang di negeri orang lagi untuk melanjutkan studi. Amin.... Sungguh suatu perjuangan bagi mereka dan saya salut akan hal itu. Terima kasih negeri Sakura. Sayonara...

1 comments:

Bahasa Daerah: Dulu, Kini dan yang Akan Datang

19:47 Baso Hamdani 0 Comments

basohamdani.com - Bahasa Daerah: Dulu, Kini dan yang Akan Datang | Suatu anugerah yang diberikan untuk negeri Nusantara ini yaitu beragam budaya termasuk banyaknya bahasa daerah yang mencapai 746 bahasa daerah, angka yang sungguh fantastis untuk jumlah bahasa. Suatu tantangan tersendiri bagi pelancong mancanegara untuk menginjakkan kaki di negeri ini. Betapa tidak, hanya cukup sekitar 100 km saja anda akan mendapatkan bahasa daerah yang tidak sama dan beragam. Bahasa daerah juga menjadi indikator peradaban umat manusia.
Peran pemuda menjadi kunci utama keberlanjutan bahasa daerah.
         Namun tahu kah anda Kepala Pusat Penelitian dan Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Endang Turmudi (Yahoo, 2013) mengatakan bahwa Hanya 9 Bahasa daerah yang akan bertahan di Indonesia diantaranya Aceh, Batak, Lampung, Melayu, Jawa, Bugis, Saunda dan Sasak.  Menurunnya minat pemuda untuk menggunakan bahasa daerah semakin hari semakin menurun. Tergerusnya penggunaan bahasa daerah dan meningkatnya pengetahuan bahasa inggris yang nota benenya adalah bahasa international menjadi salah satu penyebabnya. 
        Tidak bisa dipungkiri bahwa hal itu banyak terjadi di lingkungan kita. Saya  pun merasa dan terketuk sebagai pemuda daerah yang bersuku bugis asli pernah merasakan bahwa bahasa ibu tergerus karena kurangnya penggunaan bahasa daerah di kehidupan sehari-hari saya di negeri orang dan meningkatnya pembelajaran bahasa asing yang semakin saya galakkan. Setiap orang berbeda, alasan mengapa penggunaan bahasa daerah kurang diminati. Apakah karena hanya terlihat keren menggunakan bahasa asing atau bagaimana. Tidak ada salahnya belajar bahasa asing bahkan itu sangat diperlukan tapi kesadaran pada bahasa daerah tetaplah harus ada. 

       Perlakuan terhadap bahasa daerah dikarenakan tuntutan menuntut ilmu pada kegiatan keseharian saya tidak mendapatkan orang yang menggunakan bahasa bugis. Belum lagi tuntutan profesi saya dulu sebagai penyiar radio dalam sebuah organisasi penyiaran kampus yang mengharuskan saya untuk menghilangkan "logat" demi sebuah kualitas penyiaran di radio. Ditimpa lagi dengan tuntutan pembelajaran bahasa asing untuk menggapai cita-cita saya untuk belajar diluar negeri. Walaupun dalam hati betapa mirisnya saya jarang menggunakan bahasa daerah. Kemudian saya kembali untuk memperbaiki, walaupun sekarang tidak bisa saya pungkiri juga, bila lawan bicara saya pakai bahasa bugis saya mengerti isi pembahasannya namun saya tidak tahu membalasnya dengan bahasa bugis itu sendiri.  Saya masih terus berjuang untuk belajar kembali bahasa daerah. Bila bukan kita sebagai suku daerah kita yang menggunakan bahasa daerah asli siapa Lagi. Hal itu menjadi terus hinggap di pikiran saya. Alhamdulillah, bahasa daerah saya pelan-pelan kembali. Ternyata kunci bahasa adalah mengulang dan mengulang.  Selain itu, menghubungi orang tua di kampung selain mempererat silaturahmi juga untuk meningkatkan kemampuan bahasa daerah kita yang semakin tergerus di rantau. 

Konon di sebuah wilayah di Indonesia salah satu cara untuk menjajah daerah itu adalah menghilangkan peradabannya melalui penghilangan bahasa lokalnya. Bahasa adalah peradaban sebuah kaum. Maka banggalah akan bahasa ibu kita. Di beberapa daerah di Indonesia, anda bebas menggunakan bahasa lokal anda dan perlu diketahui tidak semua di negara ini seperti apa yang kita alami. Bahasa daerah adalah salah satu unsur kebebasan berkomunikasi. Di perantauan, saya juga sangat terbantu dengan penggunaan bahasa daerah. Banyaknya suku bugis yang tersebar bukan hanya di nusantara tetapi juga di manca negara membuat kami semakin erat di tanah rantau. Kadang terbantu dengan tumpangan gratis, perlindungan, pengenalan daerah yang dikunjungi, intinya dimana pun kami berada bahasa daerah inilah yang menjadi pemersatu kami. Merantau jauh tidak saling mengenal namun dengan bahasa daerah serasa sudah menjadi saudara kandung.

Sebagai pemuda mari kita lestarikan bahasa daerah kita. Teori evolusi 746 bahasa daerah menjadi 9 bisa kita minimalisir. Sehingga kelak bahasa kita tidak punah ditelan waktu. Bhineka Tunggal Ika... 

0 comments:

Pahlawan Pendidikan di Negeri Bahari

22:01 Baso Hamdani 0 Comments

basohamdani.com - Pahlawan Pendidikan di Negeri Bahari | Selamat hari pendidikan sobat. Kali ini akan membahas tentang potret kecil pendidikan di pulau-pulau kecil Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).
       Mengakses tempat yang terpencil dengan naik mobil berjam-jam untuk ke pelabuhan kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kapal tradisional bermuatan maksimal 30 orang selama 5 jam. Bukanlah sebuah hal yang mudah bagi orang pada umumnya. Terlebih lagi bila anda sampai di tempat tujuan yang tidak memiliki jaringan komunikasi seluler, akses internet dan listrik. Begitulah gambaran yang telah diceritakan bapak Syahrullah seorang guru SD kelas 3 di pulau Gondong Bali, Kabupaten Pangkep.
Anak-Anak Pulau di salah satu pulau Kepulauan Spermonde
Terlebih lagi perjuangan beliau harus meluruskan pola pikir masyarakat antara pendidikan dan melaut. Masih banyaknya siswa yang memilih melaut karena tuntutan kondisi misalkan saja musim ikan yang mengharuskan para siswa harus terjun di laut untuk membantu orang tua mereka. Tidak ada yang salah dengan melaut bahkan itulah yang kita banggakan sebagai bangsa bahari. Bahkan kita harus bersyukur masih banyak anak muda yang menjadi penerus sebagai peelaut ulung. Namun bila itu terjadi dengan menghiraukan pendidikan yang tidak terpadu. Hal ini tentunya menghambat masa belajar siswa dan mengambil waktu hingga berbulan-bulan. Sebagai akibatnya mereka tertinggal beberapa pelajaran. Bahkan tidak banyak dari mereka yang berhenti sekolah.

        Harapan beliau adalah adanya sekolah lanjutan lainnya seperti Sekolah Menengah Pertama dan Taman Kanak-Kanak. Sehingga memudahkan masyarakat melanjutkan pendidikan anaknya dan Taman Kanak-Kanak memudahkan guru untuk mengajar di tingkat sekolah dasar. Alasannya sangat berbeda yang masuk TK dengan yang langsung masuk SD.

      Belum lagi urusan sekolah yang mengharuskan mereka berkomunikasi menggunakan handphone, untuk mendapatkan sinyal pun mereka harus mnyeberang pulau yang berjarak 2 mil. Sesampai di pulau seberang pun mereka tidak serta merta mendapat sinyal. Mereka harus memanjat pohon cemara di pantai untuk mendapatkan sinyal itu.

       Kebanggaan penulis pada beliau adalah pak Syahrullah ini adalah orang asli pulau. Mengabdikan diri di tanah kelahiran adalah sebuah kebanggan dan sesuatu yang jarang didapatkan. Sebagai pulau yang jauh dari akses fasilitas tentunya siswa juga memiliki keluhan, seperti adanya guru yang mengajar hanya pada saat musim gajian tentu ini juga bukan contoh yang baik bagi mereka. Begitulah gambaran kondisi pendidikan di pulau tersebut dan bisa kita dapatkan permasalahan yang sama di pulau lain.

0 comments:

Selamat Hari Guru

19:59 Baso Hamdani 0 Comments

    
basohamdani.com - Hari Guru | Pahlawan pendidikan masa kini yang tak kenal lelah dan tanpa pamrih. Yang mengajari kita dari buta aksara menjadi tahu aksara. Mulai dari TK hingga PerGURUan Tinggi. Perjuangan para guru di seluruh pelosok Tanah Air menjadi penentu masa depan suatu negara. Bukan hanya kualitas para generasi muda yang berstatus pelajar namun juga untuk para pengajar. 
     Teringat dikala guru kelas satu Sekolah Dasar mengajari kita untuk bisa membaca dan menghitung, sungguh suatu perjuangan yang tidak mudah mengajari anak kecil. Sebagai tuntutan zaman guru juga dituntut untuk mengetahui perkembangan teknologi dan pengetahuan, begitu pula pembelajaran non akademik seperti akhlak atau sifat. Tidak jarang juga ada guru yang melenceng dari tugasnya.  Guru menjadi profesi yang diidam-idamkan banyak orang namun sedikit menjamur di negeri kita karena status PNS. Banyaknya kompetesi PNS menjadikan profesi menjadi prestige tersendiri bagi banyak orang.

Selamat hari Guru untuk seluruh Guru di Tanah Air Indonesia... Terima Kasih atas perjuanganmu untuk negeri ini..

Photo
Location: SMAN 1 Penrang, Wajo
Model: Student of SMAN 1 Penrang, Wajo

0 comments:

Negeriku dengan 1001 Masalah

17:12 Baso Hamdani 0 Comments

    

basohamdani.com -Negeriku dengan 1001 Masalah |  Mungkin kita terlalu banyak menonton media atau mungkin saja itu adalah kenyataan yang sudah menjamur dan terasa memuakkan. Korupsi merajalela, membuat bangsa ini goyah bagai pagar pohon yang diterpa angin ribut bak topan haiyan yang melanda filipina baru-baru ini (2013) namun saya yakin akar-akarnya masih kuat untuk menahan yaitu generasi pemimpin. Bukan hanya itu menjamurnya peran sandiwara saudara makan saudara di kalangan elite politik seakan menjadi hidangan lezat bagi media. Hal itu juga bisa berdampak negatif bagi pemuda untuk belajar politik.
      Korupsi dan politik seperti magnet dan besi. Politik sedang menjadi citra buruk bagi masyarakat, padahal politik salah satu buah "Peradaban Manusia". Bahkan politik dilakukan untuk ras republica (kemaslahatan umum) membawa masyarakat ke dalam lingkar management kesejahteraan. Bahkan menurut Aristoteles (384-322 SM) didefinisikan bahwa manusia adalah zoon politikon yaitu binatang yang berpolitik. Inilah yang membedakan manusia dengan binatang. Di agama islam kita pun mengatakan bahwa yang membedakan kita adalah adanya akal yang dimiliki manusia dibanding hewan. 
      Penilaian politik mulai didasarkan dari pikiran negatif namun sebenarnya itu adalah tugas suci yang seharusnya dilakukan sebagai khalifah. Mari memulai positive thinking bahwa politik itu adalah sebuah hal yang positif. 
       Belum lagi selesainya kasus korupsi yang menyeret para pejabat negara bahkan calon pemimpin masa depan yang memiliki prestasi terbungkam oleh kasus korupsinya. Kasus penyadapan negara tetangga semakin memanas. Australia yang merupakan tetangga sekaligus telah menjadi teman memiliki spionase. Saya kira itu sudah sifat dasarnya dengan memanfaatkan teknologinya dan itu telah lama dilakukan. Bahkan apa yang dipikiran kita dan baru membayangkan negara adidaya sudah melakukannya.
       Belum lagi hal itu selesai, yang seharusnya Presiden harus tegas dalam masalah ini setelah terbongkar Australia menyadap pejabat NKRI, dengan meminta Australia untuk minta maaf. Malah, Australia mengancam untuk membongkar rahasia SBY dengan hasil penyadapan. Kita seperti jatuh dan tertimpah tangga pula. Saya tahu bangsa kami memanas dengan kasus korupsi tapi bukan berarti  harus memanfaatkan kondisi itu untuk kepentingan... Saya hanya heran siapa dibalik kasus ini dan apa tujuannya... Mudah-mudahan semua akan baik-baik saja. Untuk para generasi bangsa tetap belajar yang baik.. :) atau memang sepertinya pemerintah  seharusnya telah memberlakukan Wajib Militer sebagai bentuk pertahanan negara...


Photo
Location: Tanah Lot, Bali
Photographer: Baso Hamdani

0 comments:

Disclaimer

00:04 Unknown 0 Comments

Disclaimer

Seluruh informasi yang ditampilkan pada situs http://www.basohamdani.com/ ini bersumber dari koleksi pribadi dan berbagai media yang dishare gratis secara online maupun offline. 

Namun demikian, jika anda mendapati konten yang melanggar Hak Cipta silakan hubungi kami lewat email kontak situs ini baso.hamdani270290@gmail.com. Kami akan segera melakukan tindakan yang diperlukan untuk menghapus konten yang melanggar Hak Cipta tersebut. 

Terima kasih

0 comments:

Hari Pahlawan

18:46 Baso Hamdani 0 Comments





basohamdani.com - Hari Pahlawan |
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya " (Soekarno-Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961).

Tepatnya hari ini saat penulis menulis catatan ini tgl 10 November 2013. Saya termasuk orang yang hampir lupa dengan pentingnya hari ini yaitu hari pahlawan. Untungnya ada pesan singkat dari admin Kemkominfo, itu sangat mengingatkan saya. Setidaknya itu hal kecil namun menurut saya memiliki pengaruh besar bagi para pemuda saat ini yang sedang tertidur atau bahkan lagi asyik sendiri dengan kesibukannya. Merenungkan dan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda menghargai para pahlawan kita. 
       Hari pahlawan sendiri muncul atau berawal dari pertempuran terbesar setelah kemerdekaan yang pernah dilakukan oleh pahlawan kita demi sebuah revolusi hingga memakan banyak korban di kota pahlawan yaitu Surabaya. Negara kita telah merdeka berkat pahlawan kita, bayangkan ketika bangsa kita belum merdeka. Belanda masih belum minggat dari negara kita yang telah ratusan tahun menjajah. Mungkin saat ini kita telah didominasi oleh bangsa berkulit putih. 
       Penulis juga sangat terkesan waktu ke Benua Kangguru, Australia. Waktu itu di Darwin, saya hanya kasihan dengan bangsa asli australia yaitu aborigin berkulit hitam sementara yang mendominasi adalah para pendatang baru yang menjadi penguasa dari bangsa eropa. Mereka bagaikan "pengemis" dalam istilah kasarnya di negeri sendiri. Walaupun mereka katanya diberi hak yang sama, namun dari mata kepala saya bahwa itu kurang adil bagi mereka. 
       Untungnya pada masa-masa dulu kita memiliki pahlawan yang hebat. Tapi, mempertahankan itu yang juga susah. Bahkan bung karno pernah berkata dengan maksud kurang lebih seperti ini bahwasannya  mungkin kami tidak telalu sulit melawan bangsa lain untuk kemerdekan namun yang tersulit adalah ketika kita melawan bangsa kita sendiri. Benar saja yang dikatakan oleh tokoh sekaligus orang yang paling kubanggakan bung Karno, saat ini korupsi merajalela dan itu dilakukan oleh orang sebangsa kita parahnya di negeri kita sendiri. Bahkan banyak lagi contoh yang lain. 
      Tidak sekedar hanya mengetahui sejarah, sebagai generasi muda bukan lagi kita berjuang dengan perang, dengan bambu atau dengan pistol. Tugas kita adalah belajar yang baik, berperang di bangku sekolah melakukan yang terbaik bukan hanya untuk diri sendiri namun juga untuk orang lain dan peduli kepada bangsa dan negara menjadi pemuda yang berbakti demi Negeri Indonesia yang tercinta...
SELAMAT HARI PAHLAWAN.... 


Photo
Photograper: Dahlan

0 comments:

Persiapan Memasuki Dunia Kuliah

04:27 Baso Hamdani 0 Comments


basohamdani.com - Persiapan Memasuki Dunia Kuliah | Putih abu-abu, dunia remaja yang paling berkesan... Istilah gaul-gaul galau-galau  sudah tidak asing di telinga para usia-usia anak muda. Bagi yang menduduki kelas 3 SMA atau sudah akan memasuki masa perkuliahan merasa worry bakalan apa nantinya kalau sudah menyelesaikan masa belajar di bangku SMA. Bukan cuma itu rasa was-was menghadapi hantu berbadan putih berloreng hitam berbalutkan map coklat bernama soal Ujian Nasional menjadikan para pelajar menjadi parno. Guys... tidak usah terlalu memikirkan hal itu yang terpenting adalah kamu harus belajar dan berdoa.. Anggap saja lembaran soal UN adalah sahabatmu yang paling dekat yang lama tidak berjumpa dan akan membawamu menggapai masa depan yang gemilang... Oiya harus action jangan malas-malasan.. kalau malas-malas nanti hasil ujian nasionalmu malas memberi angka diatas 5.5 juga sebagai nilai standar dinyatakan lulus... Dalam edisi kali ini penulis gak membahas banyak mengenai ujian nasional tapi akan membahas bagaimana persiapan adik-adik memasuki dunia perkuliahan...Berikut kita runut satu-satu yah..

    1. Perbaiki yang bisa diperbaiki dari sekarang.  Rasanya lama juga yah menunggu kapan masa kuliah itu akan datang. Mmm.. dari pada merenung mending perbaiki deh yang ada sekarang. Perbaiki akademik adik-adik bila masih di bangku sekolah, belajar yang giat. Ketahui minat dan bakat dan terus asah, termasuk asah bakat seni dan olahraga kalian.
    2. Raih pintu gerbang cita-citamu. Adik-adik yang bingung mau jadi apa nantinya, coba tanya diri sendiri mau jadi apa sih nantinya. Misalkan saja mau jadi dokter, pastinya kamu gak pilih jurusan teknik kan? tentunya  kamu pilih jurusan kedokteran. Mulai dari sekarang kamu harus mempersiapkan minimal 2 jurusan pilihan kamu, karena pada saat test masuk perguruan tinggi akan ada beberapa jurusan yang akan dipilih maksimal 3 jurusan. Jadi jangan sampai adik-adik nanti lulus dan jurusannya tidak disukai. Bila adik-adik memutuskan atau sudah diterima artinya adik-adik harus menyukai apa yang anda pelajari nanti di jurusan yang diambil. Jangan malas berkonsultasi dengan orang terdekat kalian orang tua, kakak, senior yang ada di universitas atau guru kalian mengenai seluk-beluk jurusan yang akan kamu pilih. Misalnya saja ketiga jurusan ini Perkapalan, Pelayaran dan Kelautan. Walaupun di pikiran kita itu sama tapi kenyataannya itu beda sekali.  Jadi jangan sampai salah pilih. Ada loh teman saya yang sudah semester 7 di teknik namun karena tidak suka dia harus berkorban mengulang lagi dari semester awal untuk meraih cita-cita sebagai guru. Tidak ada yang salah, namun kita akan rugi waktu banget dik. Makanya harus MATANG untuk memutuskan memilih jurusan.
    3. Beasiswa. Tidak ada salahnya baik adik-adik yang mampu juga terutama yang merasa kurang mampu secara finansial, sebaiknya mulai dari sekarang hunting beasiswa. Ada banyak bertebaran beasiswa untuk adik-adik sebelum memasuki masa perkuliahan atau masa SMA. Untungnya adalah kalian tidak akan membebani orang tua untuk membayar uang iuran kuliah atau yang dikenal SPP karena pada umumnya beasiswa menanggung SPP. Banyak juga beasiswa yang memberikan uang saku yang lumayan setiap bulannya, Jadi rajin-rajin baca papan pengumuman di sekolah kalian atau kalau kalian benar-benar menginginkan besiswa coba tanya ke kepala sekolah langsung deh atau jangan berputus asa gunakan secara positif internet untuk mencari beasiswa.
    4. Beda Siswa beda Mahasiswa. Dibaca saja sudah beda tapi yang kakak maksud adalah prosesnya yang berbeda. Dikalau di masa saat kita sekolah kita sekolah dari pagi sampai tengah hari namun rutinitas berbeda di masa perkuliahan kita akan menghadapi jadwal perkuliahan yang berbeda beda hingga sore hari dan bahkan ada yang hingga malam untuk swasta. Kalian juga akan dituntut lebih kritis berpikir dan kerja yang keras. Bersiap dengan kegiatan laboratorium bagi yang mengambil jurusan sains. Namun kalian akan menikmati kesibukan ini dengan teman baru sejurusan kalian yang beragam dari berbagai kota se-Indonesia. Oiya asyiknya lagi kalian tidak akan lagi berpakaian seperti waktu kamu sekolah, yang jelas kalian berpakaian rapi dan sopan.
    5. Proritaskan Akademik. Bangku kuliah dengan banyak tantangannya membuat banyak orang tergoda dari hal-hal buruk apalagi hal-hal itu negatif. Harus diingat bahwa kalian terutama yang jauh-jauh harus sekolah di kota orang, kita dikirim untuk kuliah bukan untuk yang lain. Jadi kita harus fokus kuliah, gantungkan di depan jidat kita bahwa priorotas utama adalah kuliah. Karena ini adalah perjuangan bro... Kita rela meninggalkan masa kebahagian kita bersama keluarga demi menuntut ilmu di negeri cina...  koq negeri cina maksud kakak kota orang. Masa standar perkuliahan adalah 4 tahun dan maksimal 7 tahun. Ya.. walaupun kakak melewati 4 tahun tapi jangan dicontek ya...
    6. Unggulkan salah satu Minat dan Bakatmu. Kuliah prioritas utama bukan berarti kita tidak punya prioritas lain. Kamu tidak dituntut 3 K, Kuliah Kos Kampus. Ingat lo dik, stelah mahasiswa kalian akan terjun ke masyarakat, kalian butuh beberapa skill yang kalian tidak dapatkan di bangku perkuliahan. Ingat dosen mengajar ribuan mahasiswa jadi akan susah mengontrol kalian walaupun statusnya adalah orang tua kedua. Berberapa skill yang kakak maksud adalah bagaiman berbicara di depan umum, bekerja team work, berpikir kreatif, berprestasi tanpa melalui akademik. Jangan batasi diri kalian untuk mengikuti ekstrakulikuler atau organisasi. Kalian akan memperoleh banyak ilmu, teman atau bahkan melalui itu kamu akan sukses
    7. Belajar Mandiri. Bila kalian akan memilih kuliah di kota lain sangat disarankan mulai dari sekarang belajar mandiri. Mulai dari urusan sehari-hari seperti mencuci, memasak ataupun kalian harus mencukupi kebutuhan diri kalian bila kekurangan secara materi dengan bekerja atau lebih keren lagi bikin usaha.
    8. Olahraga. Lagi-lagi kakak harus ingatkan jaga kesehatan dari sekarang supaya kalian bisa sehat dan bisa menikmati hari-hari kalian dan lakukan dari sekarang.................... Upz..... sekedar saran, mau jadi mahasiswa yang sukses miliki hal ini: Berprestasi hingga di tingkat International, Kuliah dengan gelar cum laude dengan cara kuliah maksimal 4 tahun, IPK diatas 3.1, menjabat pengurus inti organisasi, religius dan mandiri. Yakin deh kamu bakal membanggakan orang tua dan orang disekitarmu... Jangan lupa kamu harus peduli dengan namanya kegiatan sosial. Tambahan juga buat adik-adik yang kekurangan finansial jangan berputus atas dan mengubur cita-cita kalian hanya karena permasalahan materi yang perlu adalah perjuangan kalian bisa mendapatkan beasiswa dan bekerja pada saat kuliah yang harus kamu pikirkan adalah kuliah dulu atau mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.  Untuk pertanyaan atau konsultasi bisa adik-adik kontak saya di web ini.

Photo 
Photographer: Baso Hamdani
Place: Hasanuddin University

0 comments:

TV Warning

09:17 Baso Hamdani 0 Comments

     
basohamdani.com - TV Warning | Bukan hal yang mudah untuk meminimalisir rasa jenuh dan stres di rumah. Televisi (TV) menjadi jawaban banyak orang untuk mengurangi rasa jenuh atau sekadar mengisi waktu luang. Komedi menempati urutan tertinggi yang tersiar di TV nasional Indonesia saat ini. Tidak jarang media televisi memiliki banyak kreativitas dalam hal tersebut sehingga memunculkan desain unik tersendiri. Jadi tidak heran di setiap stasiun TV memiliki jadwal yang hampir sama di waktu istirahat kita. Seakan berlomba-lomba menarik perhatian kita.
      Disaat kita menyukai sesuatu kita harus menimbang-nimbang. Misalkan saja Stasiun TV X memiliki acara komedi namun kita tidak menyadari bahwa didalamnya ada kekerasan yang bisa berakibat bagi anak-anak yang masa ababil untuk mencontohnya dan bahkan ada acara komedi yang sudah berbau seksual dan itu semua dianggap biasa-biasa saja.
      Bukan saja hal itu soap movie atau yang kita kenal sinetron bisa saja menjadi contoh yang buruk saat ini. Terlalu mendominasinya peran antagonis mampu menyebabkan karakter negatif bagi yang masih usia imajinatif dalam masyarakat. Lalu bagaimana dengan politik, kita semakin bingung untuk menyaring berita atau diskusi yang ada di media yang mana yang betul-betul murni tidak mengandung politik. Saya (red:penulis) 2 bulan lalu saya masih menerima secara wajar tidak terlalu berakibat bahwa stasiun TV nasional tersebut milik sebuah pemilik partai politik namun saya hanya menganggapnya biasa saja karena wajar setiap partai butuh iklan yang banyak dan wajar lagi bila di sesi iklan atau jeda sebuah acara. Tapi saya menjadi heran akhir-akhir ini dalam berita pun politik itu bicara untuk atas nama partai yang seharusnya berbicara netral tanpa mendominasi. Bukan berarti kita harus menutup mata terhadap politik bahkan politik sangat penting karena ingat masa depan bangsa kita ada di generasi muda yang juga memiliki jiwa kritis yang bisa didapatkan dari politik itu sendiri Seperti halnya belajar survival, kita belajar survival untuk keluar dari kondisi survival. So, guys... Kita tetap harus berpikir positif mengenai politik....
Jadi saya kira beda usia beda tantangan
Untuk remaja tantangannya adalah sinetron, sedangkan dewasa muda seusia mahasiswa arus keras politik yang mendominasi di program berita dan segala usia adalah komedi...
Sehingga pada akhirnya bila kita ingin menonton TV, kita harus pintar-pintar menyaring informasi yang masuk dan butuh bimbingan orang tua bagi yang dibawah usia 18 tahun... 

Photo
Place: Marina Bay, Darwin, Australia.
Model: Baso Hamdani dan Reporter Radio Darwin
Photographer: Abdul Jalal

0 comments:

Menabung; Your brain your Investment

10:46 Baso Hamdani 0 Comments

Buku adalah media yang mampu menginvestasikan masa depan anda

 basohamdani.com - Menabung, Your brain your Investment |
"Masa muda menabung uang adalah hal yang sulit dilakukan, kenapa tidak kita investasikan ke otak anda sebagai penabung handal" baso hamdani


     Tidak ada salahnya ketika kita menabung. Ada banyak alasan kenapa kita harus menabung. Mungkin kebanyakan dari kita bahwa hal yang seharusnya dilakukan dengan uang adalah menabung, jika jumlahnya banyak maka kita menabungnya di bank. Namun entah apa yang melanda saya (red;penulis) menabung uang merupakan hal yang aneh yang pernah saya lakukan. Karena kenapa, disaat usia otak saya yang masih butuh banyak belajar; uang saya dapatkan saya langsung investasikan ke diri saya sendiri untuk masa depan. Seperti halnya mengambil kursus, mengikuti seminar, mengikuti pelatihan atau bahkan study tour, menambahkan skill disaat usia yang masih tergolong muda menurut saya sangatlah bagus. Sebagai konsekuensinya kita tidak akan mendapatkan secara langsung hasilnya namun kita akan sadar suatu saat bahwa itu sangat berguna disaat kita mengaplikasikan langsung skill itu ataupun pada saat ada yang memerlukan skill kita ataupun pada saat wawancara kerja yang menanyakan skill yang berkaitan dengan apa yang anda lamar.

Photo
Place              :  Golden Mile Complex, Singapore
Model             :  Baso Hamdani
Photographer:  Self photograph using Timer

0 comments:

Persiapan untuk Memulai Backpacker

12:27 Baso Hamdani 0 Comments

Welcome backpacker dan calon backpacker...
Di dalam tulisan ini  akan dibahas mengenai apa-apa yang harus disiapkan sebelum backpacking. Buat yang masih pemula jangan kuatir saya akan memberikan referensi yang anda butuhkan  mulai dari terkecil dan membuat perjalanan kamu terhambat  sehingga nantinya untuk bepergian tidak usah ragu-ragu lagi. Mari kita simak alat dan bahan apa saja yang harus kita bawa:
  1. Daypack atau ransel. Namanya backpacking  tentunya harus bawa tas punggung, Daypack menjadi unggul dalam hal ini. Carilah  Daypack yang memiliki banyak kantong dan ringan dan terbuat dari bahan yang cepat kering namun tidak mudah basah.  Tas semacam itu kamu bisa dapatkan di toko outdoor, ada baiknya daypack kamu memiliki rangka atau frame di bagian dalam, fungsinya agar supaya pembagian berat dari bahu, punggung ke pinggul menjadi rata dan terasa enak untuk dibawa. Daypack yang baik juga difasilitasi rain cover jadi tas kamu bisa terlindungi oleh hujan atau hal-hal yang bisa menyebabkan basah. Mengenai ukuran tergantung perjalan kamu misalnya saja kamu menggunakan 2-5 hari, ada baiknya kamu menggunakan ukuran 35 Liter tapi bila lebih dari 1 minggu pilihan terbaik adalah daypack yang ukurannya 45 Liter ke atas.
  2. Pakaian. Bawalah pakaian secukupnya misalnya 5 hari, jumlah baju yang dibawa berdasarkan jumlah harinya namun kamu bisa bawa 3 baju saja dan itu lebih baik.  Baju yang dibawa haruslah yang simple dan agak ringan. Jangan lupa setiap jenis pakaian kamu pisahkan sehingga kamu tidak repot mencarinya nantinya. Misalnya pakaian baju disatukan dalam kantongan begitu pula dengan jenis celana. Kecuali celana dalam, kamu pisahkan tersendiri  dalam kantong kecil dan sedikit tersembunyi serta rapi. Teman saya (red:penulis) pernah mengalami hal yang embarassing dikarenakan waktu masuk bandara ada terdeteksi logam yang dicurigai dan ternyata itu hanya gunting dalam tas sehingga petugas bandara harus membongkar tas. Parahnya adalah gunting itu satu kantong dalam semua pakaian. Jadi guys, untuk menghindari perihal seperti itu pakaian dalam kamu harus disatukan dan jangan ada yang dimasukkan benda-benda baik itu gunting kuku ataupun benda yang bisa mencurigakan.
    Pakaian yang telah dibungkus
  3.  Bahan dan Alat mandi. Bawa sabun mandimu yang cocok, pasta gigi dan shampoo. Ingat guys barang bawaain ini agak sensitif dengan alat pendeteksi di bandara nantinya. Yang harus diperhatikan adalah  cairan entah itu cairan aerosol atau gel (LAG) seperti minuman, krim, parfum, gel, semprotan dan odol kapasitas maksimum yang harus dibawah adalah 100 ml atau 100 mg serta usahakan diwadahi dalam satu tempat kantong plastik yang transparan serta ukurannya tidak melebihi 1 liter dengan ukuran maksimal 20 x 20 cm. 
    Alat dan bahan mandi yang serba kecil
  4. Alat elektronik. Untuk mendokumentasikan perjalanan anda, kamera menjadi jawabannya bila memiliki kamera SLR hal itu bisa mengabadikan momen dengan baik namun bila kamera digital biasa juga memiliki kelebihan seperti kecil dan mudah dibawa.  Bila perjalanan anda ke luar negeri yang harus anda bawa adalah Universal Adaptor, barang ini bisa kamu dapatkan di toko elektronik yang lengkap karena terkadang sukar ditemukan. Fungsinya adalah adaptor untuk colokan. Di Indonesia memiliki colokan dua namun beda dengan Australia dan Malaysia yang memiliki colokan tiga, sedangkan di Jepang memilki colokan dua namun memiliki bentuk yang berbeda, masalah ini bisa dijawab oleh universal adaptor. 
  5. Uang. Ini juga menjadi prioritas bawaan, kenapa karena banyak hal yang harus dilakukan menggunakan uang pastinya. Bawalah uang secukupnya sebagai seorang backpacker yang baik kamu telah mengatur semua pengeluaran selama perjalan jadi kamu bisa kontrol diri namun kamu bisa bawa backup di kartu ATM. Bila destinasi anda negeri, ada baiknya kamu telah menukarkan rupiah anda ke dalam mata uang negara yang akan anda tuju. Di Indonesia penerbangan dikenakan biaya seperti airport tax domestik sebanyak 40 rb dan internasional sebanyak 150. Biarpun anda ke negara lain rupiah harus tetap dikantong. Pembayaran airport tax ini harus benar-benar ada di sisa-sisa pengeluaran kamu. Hal ini pernah terjadi pada teman orang Jepang saya waktu ingin kembali ke negaranya. Dia tidak bisa naik ke pesawat hanya gara-gara tidak bisa membayar airport tax dan membuatnya harus tinggal di Indonesia untuk beberapa hari lagi dan membeli tiket baru. So, guys uangnya jangan dihamburkan semua ya, harus ada yang tersisa. Untuk alasan keamanan, jangan simpan uang kamu disatu tempat saja sehingga bila nantinya hal yang tidak diinginkan terjadi seperti copet kamu punya cadangan uang lain. Masih mengenai uang, usahakan kamu memiliki uang kecil sehingga kamu bisa meminimalisir pengeluaran.
    Uang negara yang dituju dan rupiah
  6. Rain Coat. Untuk mnghindari hujan yang bisa menurunkan sistemimun kamu, ada baiknya kamu memilih rain coat tipe jacket sehinggakamu bisajuga memakainya sebagai jaket. Ini sangat berguna misalnya pada saat jalan dan bersepeda motor.
    Rain Coat
  7. Alas kaki. Baiknya anda memakai sepatu yang sporty dan kuat karena anda akan banyak jalan dan ada baiknya kamu bawa sandal juga. Namun destinasi seperti pulau dewata Bali membawa sandal itu sudah cukup karena kita akan banyak bermain dengan pantai atau daerah-daerah yang basah. 
  8. Aksesories. Ada beberapa aksesoris yang harusnya seorang backpacker punya seperti tas kecil untuk menyimpan pasport, sunglasses ataupun kaca minus kamu, MP3 beserta headsetnya untuk mengurangi kebosanan perjalanan jauh, untuk melengkapi kamera pasangkan tripod namun karena medan yang brubah-ubah kamu bisa memilih tripod jenis gurilla yang bisa menyesuaikan bentuk pijakan  dan lain-lain. Nah gimana sudah dapat info yang cukup jadi anda tidak usah ragu jadi backpacker, mari kita lihat surga lain di seluruh belahan dunia ini  
Photos
Photographer: Baso Hamdani

0 comments:

Man Jadda Wajada

00:12 Baso Hamdani 0 Comments

Puncak Gunung Izhisuchi, Jepang. Masyarakat Jepang dikenal karena kegigihannya
basohamdani.com - Man Jadda Wajada |   
"Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan kesuksesan itu" itulah esensi dari man jadda wa jada (akbar zainuddin, 2013). Ini mengingatkan bahwa ketika kita bekerja keras dan berusaha semaksimal mungkin maka hal serupa pula yang kita dapatkan. Kalimat itu cukup populer bagi anak muda sekarang terutama kaum muda muslim betapa tidak kalimat ini berasal dari negeri timur tengah dan telah dipopulerkan dalam film layar lebar karya anak bangsa yaitu negeri 5 menara serta didramakan dalam sebuah pesantren.
       Saya (red: penulis) pun sangat teringat waktu cerita semasa SD, dari SD. Saya terbiasa duduk paling depan untuk mempertahankan predikat juara 3 besar di kelas. Hingga suatu saat teman saya datang meminta bantuan yang tidak biasa pada saya, dia meminta saya untuk membantu mengajarinya cara membaca. Orangnya pendiam sehingga saya sukar menebak dan mengetahui sikapnya yang misterius. Saya pun benar-benar berjanji akan duduk dibelakang membantunya membaca hingga benar-benar dia bisa membaca. Waktu terus berjalan dan proses belajar berlangsung, walau guru saya pun heran kenapa saya bertukaran tempat duduk dan memilih ke belakang. Saya pun berusaha kuat membantunya hingga menjelang kenaikan kelas enam dan alhamdulillah target itu benar tercapai. Saya sangat bersyukur bisa membantu orang lain dan sampai sekarang teman saya yang bernama Emil itu pun bila ketemu hingga sekarang selalu berterima kasih. 
      Hal serupa terjadi pada saya sendiri, saat itu saya masih mahasiswa baru ilmu kelautan. Saat itu saya benar-benar tidak tahu berenang sama sekali melebihi tinggi badanku. Walaupun sejak SMA saya sudah belajar namun tidak bisa-bisa. Saya pun bergabung keluarga senat mahasiswa kelautan, saya diospek walaupun hal ini menjadi momok menakutkan bagi kebanyakan mahasiswa namun dengan keikhlasan mengajar kakak senior saya. Saya kemudian diajari renang hingga menyelam. Yang paling teringat adalah ketika saya ditantang berenang melewati zona nyaman saya. Saya pun berpikir saya bisa mati bila melewati kedalaman itu, dan ternyata saya bisa melewatinya. Terima kasih untuk keluarga senat mahasiswa kelautan Universitas Hasanuddin dimana saya menimbah ilmu, dan sebagai keluarga pertamaku di kampus merah serta terkhusus untuk saudara Auliansyah atau anca yang sempat menantangku melewati zona hitam pembelajaran renang hingga akhirnya saya bisa menjadi penyelam dan sekarang sudah bisa membantu penelitian orang lain serta mengajari orang lain.

Photo
Place: Summit of Izhitsuchi Mountain
Photographer: Baso Hamdani

0 comments:

APEC 2013 dengan ribuan delegasi berkumpul di Nusa Dua, Bali

22:20 Baso Hamdani 0 Comments

       
        Baru saja event internasional Miss World  2013 dilaksanakan di Bali. Di tempat yang sama pula dilaksanakan sosialisasi APEC 2013 dengan tema "Resilience Asia Pasifik, Engine of Global Growth". Pertanyaannya adalah mengapa harus bali. Bali merupakan tempat yang paling aman setelah dipindahkan dari Bogor dan hal ini juga sekaligus publikasi pulau dewata ini. Publikasi ini menjadi santapan "sedap" para tourist kelas dunia. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pemimpin dunia dan CEO dengan jumlah delegasi 4222 orang, jurnalist sebanyak 3100, dan CEO 1200 orang. Kegiatan elit para pengusaha dan pemerintah membahas mengenai perekonomian.
       Walaupun Presiden Barrack Obama tidak menghadiri APEC 2013 namun tgl 6 okt Bapak presiden SBY telah membuka kegiatan ini. Sekiranya tidak ada hal yang dirugikan dan mudah-mudahan kegiatan berlangsung dengan lancar dan tetap membuahkaan hasil yang untung bukan buntung bagi bangsa kita. 

0 comments:

Janda Masker di Lorong Sembilan

20:17 Baso Hamdani 0 Comments

Prolog.
       Sebagai pemuda yang menggantungkan cita-cita di bawah alam indahnya laut. Dimasa perkuliahan saya (red:penulis) banyak menghabiskan waktu belajar mengenai bawah laut. Sehingga saya sering disibukkan di kampus bergelut di laboratorium atau menjadi asisten dosen. Selain di lab saya lebih cenderung menghabiskan waktu lebih banyak di bawah laut dengan alat SCUBA sebuah istilah yang dipakai bila menyelam dengan menggunakan alat bantu istilah familiarnya dan umumnya adalah Diving.
       One day, saya menemani seorang calon peneliti S3 dari kampus yang sama dengan saya. Seperti biasa saya membawa alat selam minus tabung selam berharap dengan sepakat bahwa si calon peneliti yang membawanya. Alhasil, harap demi harap beliau lupa pesan lebih dulu ke penyewa di pulau Barrang Lompo, Makassar lokasi penelitian. Saya pun mulai pasrah karena tidak akan menyelam.  Saya pun duduk termenung, hingga seorang bapak menawari bantuan bahwa saya mau menyelam hanya saja tidak ada tabung selam.
"Dek, mau menyelam"
"Iya nih pak, tapi tidak ada tabung"
"Bisa pakai masker"
"Iya" Saya pun langsung jawab iya karena pada dasarnya menyelam pakai masker
"Kalau begitu adik pakai kompresor saya saja"
Muka saya hampir pucat, karena ditawari pakai kompresor (alat menyelam yang hanya menggunakan selang dan mesin yang banyak meyebabkan kelumpuhan hingga kematian. Namun, saya sangat menghargai usaha beliau dan saya jawab menolak halus "makasi pak". 

Barrang Lompo. Sebuah pulau yang secara administratif masuk kota Makassar. Jaraknya sekitar 3 km dari kota makassar butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di pulau ini. Suasananya pun masih serasa di Makassar karena pemukiman di pulau ini tergolong ekonomi menengah hingga ke atas. Anda bisa menikmati udara sejuk, Sea Food segar dan enak, serta indahnya bawah laut. Pulau ini dikenal sebagai penangkap teripang yang handal dengan hasil penangkapan biasanya ratusan juta. Bila dilihat sekilas siapa sangka ada sedikit realita yang cukup memprihatinkan penduduk disini. Kelumpuhan menjadi penyakit yang paling sering menyerang penduduk pulau hingga jumlahnya pun mencapai ratusan.
        Saking banyaknya yang lumpuh hingga menyebabkan kematian bahkan ada dikenal sebagai "lorong 9 janda". Mereka ditinggal mati oleh suami akibat profesi penangkap teripang. Lalu apa hubungannya dengan lumpuh dan kematian. Nelayan disini kebanyakan meninggal bukan karena ombak yang besar. Saya masih percaya bahwa orang sulawesi adalah pelaut ulung. Namun yang menyebabkan adalah kurang perhatiannnya terhadap kesehatan akibat menylam. Sebagai nelayan teripang mereka menangkapnya menggunakan alat selam sederhana yang sangat berbahaya yaitu kompresor. Demi hidup yang baik mereka rela menukar hidup demi menangkap teripang. Siapa yang tidak tergiur mereka mendapatkan hasil hingga ratusan juta.  Selain tantangan itu, jiwa komsumtif masih menjadi momok yang biasa dijumpai bukan ditakuti lagi.
       Masyarakat nelayan kita memang banyak memiliki tantangan baik internal maupun eksternal. Balik cerita mengenai akibat menyelam kompresor, karena banyaknya orang meninggal akibat kompresor maka istri yang ditinggal dijuluki "janda masker" sebutan masker digunakan karena penyelam kompresor memakai masker selam saja.

Photo
Place : Poddang-Poddang Caddi Island
Model: Kasmawati
Photographer; Baso Hamdani

0 comments:

Developed Country

00:21 Baso Hamdani 0 Comments

basohamdani.com -  Developed Country |
Quote by Mayor of Bogota
"A developed country is not place where the poor have cars, it's where the rich use public transportation"

     Banyaknya negara maju baru seperti Singapore, Malaysia, dan Afrika Selatan menandakan bahkan negara kita masih tertinggal jauh oleh negeri seberang. Negara kita masih dalam tergolong negara berkembang ini berarti bahwa bangsa kita masih dalam proses menuju negara maju. Coba kita telaah apa yang dikatakan Mayor of Bogota bahwasannya sebenarnya negara maju adalah bukan tempat dimana para yang berekonomi rendah memiliki mobil, tapi negara maju adalah negara dimana para orang yang kaya menggunakan transportasi umum. 
       Bila anda pernah ke salah satu  negara maju misalnya saja Jepang maka anda akan mendapatkan betapa banyaknya orang-orang secara lalu lalang menggunakan sepeda, jalan kaki dan menggunakan transportasi umum. Kita akan mendapatkan banyak orang yang menggunakan sepeda dengan pakaian jas dengan rapi. Bila anda mahasiswa asing di Jepang, mata kita akan terbiasa melihat parkiran sepeda yang sangat banyak atau menggunakan train sebagai mode transportasi umum.
       Jadi guys mari kita menggunakan transportasi umum atau menggunakan sepeda, step by step merupakan langkah bagi kita yang belum terbiasa atau hanya berjalan kaki bila jarak dekat.
       

0 comments:

Remaja sebagai Generasi Bangsa dan Tantangannya Saat Ini

23:57 Baso Hamdani 5 Comments


Remaja. Betapa bangganya kita sebagai warga Indonesia ketika mendengar generasi bangsa kita menoreh prestasi di kanca Internasional, membuat robot super canggih, membuat software komputer, memenangkan olimpiade, baru-baru ini tim sepak bola Indonesia menjuarai piala Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) U-19 berkat akhir drama adu tendangan penalti Vietnam 7-6 (Minggu, 22 September 2013) dan lain-lain. Kita patut berbangga dan tetap harus peduli dengan apa yang dihadapi remaja saat ini. Sebagian remaja sekarang  digiurkan oleh berbagai aktifitas berbau negatif, narkoba, tawuran pelajar, kekerasan seksual, dan hal lainnya yang semakin mendekati kehidupan generasi bangsa. Sebagai remaja yang kehidupan masih labil dan mencari jati diri terkadang remaja terperosot jauh masuk ke kandang kebrutalan.
Kehidupan negara kita yang simpang siur, masalah korupsi, bencana alam, peran mahasiswa dan aparat pemerintah. Pertanyaannya siapakah yang perlu disalahkan, tapi saya kira tidak ada yang perlu disalahkan dan saling menyalahkan, yang kita perlu adalah menatap kedepan bangsa ini, kuncinya adalah generasi bangsa kita, siapa lagi kalau bukan anak-anak bangsa ini, tidak mungkin orang luar negeri yang datang kemudian membangun bangsa ini kalau bukan kita sendiri. Seperti bapak soekarno bilang “berikan saya ratusan orang tua maka saya akan mencabut gunung krakatau dari akarnya, namun berikan saya satu pemuda maka saya akan guncangkan bumi ini”. Ketegasan pemuda yang telah disampaikan oleh beliau sangat mengandung sarat akan peran pemuda negara kita.
Remaja yang merupakan generasi bangsa sebenarnya adalah aset paling berharga suatu negara. Pendidikan dibangku sekolah dan perguruan tinggi adalah proses pemuliaan diri sebagai manusia, remaja perlu difasilitasi dan dimotivasi untuk melakukan sebuah prestasi. Saat ini khususnya di Makassar berita paling hangat yaitu mengenai mahasiswa, tawuran dimana-mana dan  demo yang anarkis. Banyak hal yang menyebabkan kondisi generasi kita seperti sekarang ini, mulai dari permasalah negara kita yang tak kunjung selesai, dan demo merupakan alternatif mahasiswa untuk penyaluran peran sebagai “social control”, namun terkadang peran ini menjadi citra negatif bagi masyarakat untuk memaknainya pun sangat sulit bahkan banyak pendapat yang berujung tindak kriminal. Dimanakah peran kita sebagai remaja sebenarnya, perlu dan selalu harus disadari bahwa remaja adalah generasi bangsa.          Bimbingan dan kesadaran diri juga perlu dimulai oleh orang paling terdekat dari si remaja, baik dari orang tua kandung maupun orang tua kedua. Ketika peran orang tua kurang mendukung maupun tidak sama sekali berperan maka lingkunganlah yang akan mengambil alih perubahan remaja.
Ada beberapa hal penting dalam penyaluran minat para pelajar di sekolah, untuk tetap menjaga remaja pada garis yang diinginkan, peningkatan kegiatan keorganisasian, kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan bakat lainnya yang terkontrol. Kurangnya kegiatan ekstra yang dilakukan remaja membuat kehidupannya menjadi monoton hanya sekolah dan rumah, posisi ini sangat rawan bagi mereka yang mana kehidupannya masih mencari jati diri dan kondisi yang labil. Mengisi waktu dan mencari hal yang berbeda yang sangat membuat para remaja terusik. Jika tidak segera dilakukan pada kegiatan positif maka akan sangat rawan pada jalan negatif. Pengaruh lingkungan kehidupan juga sangat menentukan. Kesadaran para remaja masih sulit untuk kita arahkan, karena mereka masih dalam pencarian.
  Banyak hal yang dilakukan untuk remaja pada kondisi positif, termasuk juga peran media sebagai pengantar informasi, media cetak, televisi, radio dan sekarang maraknya internet. Sekarang internet merupakan tantangan besar bagi orang tua supaya anak-anaknya tetap hanya mengakses yang berbau positif. Kemajuan teknologi dan berkembang pesatnya pertumbuhan masyarakat juga berpengaruh bagi remaja. Padahal internet bila dimanfaatkan dengan baik sangat mendukung langkah sukses generasi muda saat ini.

Photo
Place : Kodingareng Island
Model: Kodingareng Island Children
Photographer; Baso Hamdani

5 comments:

Berwisata di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung

23:36 Baso Hamdani 0 Comments


Taman Nasional menyimpan keaslian alam yang masih wild. Bila anda menginjakkan kaki di Makassar, ada baiknya anda menginjakkan kaki di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Mulai dari berwisata sampai bertualang. Udara yang sejuk dan segar, pemandangan sawah-sawah dan hutan serta ukiran karst alam menjulang tinggi. Menjadikan kawasan ini tempat favorit para petualang dan tempat rehat orang-orang kota seperti Makassar dll. Tempat ini sangat cocok untuk anda. Ini dia list-list tempat yang ada di kawasan ini yang bisa anda nikmati:
Wisata Air Terjun
Panjat Tebing
Selusur Gua
Pengamatan Kupu-Kupu
Berkemah
Flying fox
Wisata Tirta merupakan kegiatan wisata utama yang ditawarkan oleh kawasan wisata bantimurung. Aliran sungai bantimurung beserta air terjunnya menjadi objek dan daya tarik wisata andalan Bantimurung. Tebing-tebing karst pada sisi aliran sungai sepanjang jalan wisata memberikan sensasi tersendiri bagi para pengunjung. Atraksi kupu-kupu beraneka warna yang beterbangan pada habitat aslinya menambah daya tarik lokasi wisata ini. Daerah inilah dijuluki Alfred Russel Wallace sebagai “the kingdom of butterfly”.
Kawasan wisata bantimurung menawarkan  banyak pilihan kegiatan untuk mengisi hari-hari senggang saat liburan, antara lain berwisata pada air terjun bantimurung, olahraga panjat tebing, selusur gua, pengamatan kupu-kupu, berkemah, flying fox, dan masih banyak lagi pilihan lainnya.
Nah didalam Kawasan wisata ini tersedia dan bisa kita nikmati:
1.       Air terjun
2.       Pengamatan kupu-kupu
3.       Kios cendera mata
4.       Air terjun bantimurung
5.       Kolam permandian anak
6.       Shelter
7.       Baruga
8.       Jalan trail
9.       Museum kupu-kupu
10.   Gua batu dan gua mimpi
11.   Souvenir shop
12.   Wisma
13.   Lapangan tennis
14.   Telaga kassi kebo
15.   Telaga toakala
Tapi bagaimana dengan kesampaian lokasinya. Nah sekarang kita membahas mengenai cara gimana untuk sampai ke lokasi. Bandar udara international sultan hasanuddin (Makassar, Sulawesi selatan) – kota maros – Bantimurung – (±23 km atau sekitar 45 menit perjalanan darat). Kamu bisa pake taxi langsung dengan pembayaran sekitar 100 ribuan namun anda bisa menghemat dengan menggunakan shuttle bus airport gratis hingga ke pintu gerbang bandara kemudian memakai transportasi umum pete-pete ambil jurusan maros membayar Rp. 4000. Murah kan…

0 comments: