Remaja sebagai Generasi Bangsa dan Tantangannya Saat Ini

23:57 Baso Hamdani 5 Comments


Remaja. Betapa bangganya kita sebagai warga Indonesia ketika mendengar generasi bangsa kita menoreh prestasi di kanca Internasional, membuat robot super canggih, membuat software komputer, memenangkan olimpiade, baru-baru ini tim sepak bola Indonesia menjuarai piala Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) U-19 berkat akhir drama adu tendangan penalti Vietnam 7-6 (Minggu, 22 September 2013) dan lain-lain. Kita patut berbangga dan tetap harus peduli dengan apa yang dihadapi remaja saat ini. Sebagian remaja sekarang  digiurkan oleh berbagai aktifitas berbau negatif, narkoba, tawuran pelajar, kekerasan seksual, dan hal lainnya yang semakin mendekati kehidupan generasi bangsa. Sebagai remaja yang kehidupan masih labil dan mencari jati diri terkadang remaja terperosot jauh masuk ke kandang kebrutalan.
Kehidupan negara kita yang simpang siur, masalah korupsi, bencana alam, peran mahasiswa dan aparat pemerintah. Pertanyaannya siapakah yang perlu disalahkan, tapi saya kira tidak ada yang perlu disalahkan dan saling menyalahkan, yang kita perlu adalah menatap kedepan bangsa ini, kuncinya adalah generasi bangsa kita, siapa lagi kalau bukan anak-anak bangsa ini, tidak mungkin orang luar negeri yang datang kemudian membangun bangsa ini kalau bukan kita sendiri. Seperti bapak soekarno bilang “berikan saya ratusan orang tua maka saya akan mencabut gunung krakatau dari akarnya, namun berikan saya satu pemuda maka saya akan guncangkan bumi ini”. Ketegasan pemuda yang telah disampaikan oleh beliau sangat mengandung sarat akan peran pemuda negara kita.
Remaja yang merupakan generasi bangsa sebenarnya adalah aset paling berharga suatu negara. Pendidikan dibangku sekolah dan perguruan tinggi adalah proses pemuliaan diri sebagai manusia, remaja perlu difasilitasi dan dimotivasi untuk melakukan sebuah prestasi. Saat ini khususnya di Makassar berita paling hangat yaitu mengenai mahasiswa, tawuran dimana-mana dan  demo yang anarkis. Banyak hal yang menyebabkan kondisi generasi kita seperti sekarang ini, mulai dari permasalah negara kita yang tak kunjung selesai, dan demo merupakan alternatif mahasiswa untuk penyaluran peran sebagai “social control”, namun terkadang peran ini menjadi citra negatif bagi masyarakat untuk memaknainya pun sangat sulit bahkan banyak pendapat yang berujung tindak kriminal. Dimanakah peran kita sebagai remaja sebenarnya, perlu dan selalu harus disadari bahwa remaja adalah generasi bangsa.          Bimbingan dan kesadaran diri juga perlu dimulai oleh orang paling terdekat dari si remaja, baik dari orang tua kandung maupun orang tua kedua. Ketika peran orang tua kurang mendukung maupun tidak sama sekali berperan maka lingkunganlah yang akan mengambil alih perubahan remaja.
Ada beberapa hal penting dalam penyaluran minat para pelajar di sekolah, untuk tetap menjaga remaja pada garis yang diinginkan, peningkatan kegiatan keorganisasian, kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan bakat lainnya yang terkontrol. Kurangnya kegiatan ekstra yang dilakukan remaja membuat kehidupannya menjadi monoton hanya sekolah dan rumah, posisi ini sangat rawan bagi mereka yang mana kehidupannya masih mencari jati diri dan kondisi yang labil. Mengisi waktu dan mencari hal yang berbeda yang sangat membuat para remaja terusik. Jika tidak segera dilakukan pada kegiatan positif maka akan sangat rawan pada jalan negatif. Pengaruh lingkungan kehidupan juga sangat menentukan. Kesadaran para remaja masih sulit untuk kita arahkan, karena mereka masih dalam pencarian.
  Banyak hal yang dilakukan untuk remaja pada kondisi positif, termasuk juga peran media sebagai pengantar informasi, media cetak, televisi, radio dan sekarang maraknya internet. Sekarang internet merupakan tantangan besar bagi orang tua supaya anak-anaknya tetap hanya mengakses yang berbau positif. Kemajuan teknologi dan berkembang pesatnya pertumbuhan masyarakat juga berpengaruh bagi remaja. Padahal internet bila dimanfaatkan dengan baik sangat mendukung langkah sukses generasi muda saat ini.

Photo
Place : Kodingareng Island
Model: Kodingareng Island Children
Photographer; Baso Hamdani

You Might Also Like

5 comments:

  1. artikel yg cukup menarik

    website anda sarat informasi & bermakna
    saran...
    semakin mempercantik informasi & berbagilah informasi yang anda lihat, dengar & rasakan lewat tulisan anda!!!

    pemerintah, remaja, orang tua, lingkungan & media saling bersinergi untuk menumbuhkan kreatifitas di era global ini..

    ini kesimpulan sederhana stelah sy baca artikel ini.

    tetap menulis kawan!!!


    “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
    ― Pramoedya Ananta Toer (1925-2006)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih kawan murni, mudan2 ini langkah awal untuk berbagi cerita dengan semua... keep writing...

      Delete
    2. terima kasih kawan murni, mudan2 ini langkah awal untuk berbagi cerita dengan semua... keep writing...

      Delete
  2. Aminn ya Rabb...
    terima kasih juga tuk tulisannya yang tentu menginspirasi kawan...

    smoga setiap perjalanan indah yg di cintai banyak org tdk hanya di isi dgn berbagai foto saja tapi ada cerita yg di tuliskan agar kelak bisa menjadi refrensi bagi org lain.. mungkin tidak sekarang tpi tulisan tersebut akan membuat qt tahu bahwa qt pernah menjadi bagian dari cerita yg qt tulis...

    #belum terlambat untuk menulis selama jantung masih berdenyut

    :)

    ReplyDelete
  3. Informatif, lugas dan membuat saya menjadi lebih sadar akan peranan penting sebagai anak bangsa

    ReplyDelete